Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Tugas Bahasa Inggris 2 softskill (meeting 2)

  _____ grow close to the ground in the short Arctic summer. Select one: a.  Tundra plants are found b.  For tundra plants c.  Above tundra plants                    d.  Tundra plants Answer : D The sentence doesn’t have subject but already have verb, and  gore  is verb. The best answer is (D) tundra plants because  tundra plants  as a subject. 2. The large carotid artery ______ to the main parts of the brain. Select one: a.  blood carries b.  blood is carried c.  carrying blood      d.  carries blood     Answer : D The sentence already has subject (large carotid artery), but there is no verb. The best answer is (D) carries blood as verb. 3. Between 1725 and 1750, New England witnessed an increase in the specialization of ____. Select one: a.  they occupied      b.  occupations c.  it occupied them d.  occupies Answer : B the sentence already has subject (New England) and verbs is  witnessed. The best

ASPEK PADA MANAGEMENT CONTROL FRAMEWORK DAN CONTOHNYA

Aspek pada Management Control Framework dan Contohnya +Dalam Management Control Framework memiliki beberapa aspek, yaitu: 1. Top management controls 2. System development management controls 3. Programming management controls 4. Data resources management controls 5. Security management controls 6. Operations management controls 7. Quality assurance management controls +Contoh dari Management Control Framework adalah Saat seorang staf diberi kabar pemberhentian, top management dan supervisor harus diberi tahu dan sepakat tentang alasan pemberhentian. Saat pemberhentian, pastikan bahwa: -Kunci dan kartu identitas ditarik -Password staf dibatalkan; Distribution lists diubah -Laporan, buku, dokumentasi, dll diserahkan -Seluruh fasilitas dikembalikan Jika pemberhentian dilakukan dengan baik-baik, staf dapat diminta untuk memberikan pelatihan bagi staf pengganti. Jika perlu, lakukan wawancara kepada staf yang keluar.

PENGERTIAN KENDALI INTERNAL, RUANG LINGKUP KENDALI INTERNAL & SISTEM KENDALI INTERNAL, CONTROL OBJECTIVES, CONTROL RISKS, MANAGEMENT CONTROL FRAMEWORK & APPLICATION CONTROL FRAMEWORK, CORPORATE IT GOVERNANCE

+Kontrol Internal (internal control) adalah untuk membantu manajemen dengan tujuan tercapainya mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif. Struktur pengendalian intern sebagai suatu tipe pengawasan diperlukan karena adanya keharusan untuk mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi. +Ruang lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara ruang lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi. +Sistem Kendali Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen. +Control objectives ialah sekumpulan best practices (framework) untukmanajemen IT, berupa sekumpulan ukuran, indikator, proses dan best practives untuk memaksimalkan manf

Penjelasan Audit IT pada Domain EDM, APO, BAI, DSS, MEA

Penjelasan Audit IT pada Domain EDM, APO, BAI, DSS, MEA 1.      EDM (Evaluate, Direct, and Monitor) Proses tata kelola ini berurusan dengan tujuan tata pemangku kepentingan dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada TI dan pemantauan hasilnya. Berikut domain proses EDM: a)      EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintenance (Memastikan Pengaturan dan Pemeliharaan Kerangka Tata Kelola) b)      EDM02 Ensure Benefits Delivery (Memastikan Memberi Manfaat) c)      EDM03 Ensure Risk Optimisation (Memastikan Pengoptimalan Risiko) d)      EDM04 Ensure Resource Optimisation (Memastikan Pengoptimalan Sumber Daya) e)      EDM05 Ensure Stakeholder Transparency (Memastikan Transparansi Pemangku Kepentingan) 2.      APO (Align, Plan, and Organise) Memberikan arah untuk pengiriman solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domai

LANGKAH-LANGKAH PADA AUDITING IT GOVERNANCE

LANGKAH-LANGKAH PADA AUDITING IT GOVERNANCE 1.    SSasaran Audit (Tentukan sistem secara spesifik, fungsi atau unit organisasi yang akan diaudit) 2.      Jangkauan Audit (Identifikasi sistem secara spesifik, fungsi atau unit organisasi yang akan dimasukkan lingkup pemesiksaan) 3.      Rencana Pre-Audit (Identifikasi kebutuhan keahlian teknik dan sumber daya yang diperlukan untuk audit, Identifikasi sumber bukti untuk tes atau review) 4.      Prosedur Audit & Langkah Pengumpulan Bukti Audit (Identifikasi & pilih pendekatan audit, Identifikasi daftar individu untuk interview, Identifikasi kebijakan yang berhubungan dengan standar untukk interview, Mengembangkan instrumen audit & metodologi pengujian) 5.      Prosedur Untuk Evaluasi (Organisasikan sesuai kondisi & situasi, Identifikasi prosedur evaluasi) 6.      Pelaporan Hasil Audit (Siapkan laporan yang objektif, konstruktif dan menampung penjelasan auditee)

CONTOH DARI SETIAP ASPEK YANG TERDAPAT PADA IT GOVERNANCE DAN RISK MANAGEMENT

Dalam aspek IT Governance contoh yang bisa diambil adalah dalam hal tata kelola IT yang fokus utamanya adalah : 1.      Penyelarasan Strategis (Strategic Alignment) Memfokuskan kepastian terhadap keterkaitan antara strategi bisnis dan TI serta penyelarasan antara operasional TI dengan bisnis. 2.      Penyampaian Nilai (Value Delivery) Mencakup hal-hal yang terkait dengan penyampaian nilai yang memastikan bahwa TI memenuhi manfaat yang dijanjikan dengan memfokuskan pada pengoptimalan biaya dan pembuktian nilai hakiki akan keberadaan TI. 3.      Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management) Berkaitan dengan pengoptimalan investasi yang dilakukan dan pengelolaan secara tepat dari sumber daya TI yang kritis mencakup : aplikasi, informasi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Isu kunci area ini berhubungan dengan pengoptimalan pengetahuan dan infrastruktur. 4.      Pengelolaan Resiko (Risk Management) Membutuhkan kepekaan akan resiko oleh manajemen senior, pemahaman

Aspek Pada IT Governance Dan Risk Management

Aspek-Aspek pada IT Governance dan Risk Management IT Governance adalah suatu cabang dari tata kelola perusahaan yang terfokus pada sistem teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Risk Management  adalah serangkaian prosedur dan metodologi serta analisa terhadap setiap proses atau kegiatan yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko, melakukan tindakan atau persiapan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya suatu resiko dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh resiko tersebut. Pada aspek keberadaan IT, telah terjadi pergeseran cukup signifikan. Pergeseran IT sebagai pengolah data pada sebuah departemen PDE (pengolahan data elektronik) menjadi penyedia informasi bagi pihak manajemen (departemen IT). Aspek - aspek pada IT Governance dan Risk Management : 1.      Tataran Korporasi Tataran Korposi  terdiri atas tiga aspek yaitu: a)      Kecukupan modal minimum. b)      Batasan portofolio investasi. c)      Pemisahan rekening peru

15 Area Pengendalian Implementasi

Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus. Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan. Integritas Sistem  adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdiri atas pilar-pilar yang mana di dalamnya terdapat pelaksanaan yang menjunjung tinggi integritas demi institusi tersebut. Manajemen Sumber Daya  adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengendalian Perubahan Software Aplikasi dan Software  Sistem Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap software aplikasi dan software sistem Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasi serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem