Langsung ke konten utama

Makalah Kelompok perbedaan xiaomi Miband 2 dan Miband 3


Perbedaan Xiaomi Mi Band 3 dan Mi Band 2
MEMBAHAS SMARTWATCH PINTAR (UNTUK MENGINGATKAN KESEHATAN SEPERTI MENGAWASI HITUNGAN BERJALAN  DAN KUALITAS TIDUR).
Oleh :
Kelompok 3.
·         Muhammad Al-fatih 14116689
·         Muhammad Alfi Alamsyah 14116694
·         Muhammad Fikri Santika 14116170
·         Muhammad Galang Ananda 14116868
·         Muhammad Raga Rosandhi 15116025
·         Muhammad Royyan 15116108
·         Muhammad Syahrul Ramadhandy 15116125
·         Nanang Yuwiranto 15116296
·         Nur Cahyo Nugroho 15116537
·         Pitu Ali 15116763
Pendahuluan
Latar Belakang
Smartwatch Xiao Mi Band 3 dan Mi Band 2 merupakan smartband ini hampir identik dengan smartwatch lainnya. Smartband ini berkembang pesat sejalan dengan perkembangan zaman di era yang modern ini dari konsep dan persepsi manusia terhadap smartband ini demi kepuasan tersendiri. Produk Xiao Mi ini berasal dari Beijing,Republik Rakyat Tiongkok.Produk inemberi kemampuan terhadap manusia sehingga mengetahui tentang kesehatan fisiknya dan untuk mengingatkan jadwal dia jamberapa untuk meeting,makan bersama orang tersayangnya dan masih banyak lagi.
Hal itu seiring dengan perubahaan manusia sekarang yang super canggih masyarakat Indonesia sangat meminati smartband 2 ini di bidang teknologi yaitu Mi Band 3 dan Mi Band 2 karena memiliki keunggulan desain yang lebih kecil,yakni 0,42 inch untuk Mi Band 2 sedangkan Mi Band 3 hampir  dua kali lipat menjadi 0,78 inch.
Rumusan Masalah
1.      Apa keunggulan dari Mi Band 3 dan Mi Band 2
2.      Apa fakto-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat indonesia terhadap dua produk ini ?.
3.      Bagaimana cara kerja dari kedua produk ini yang sama-sama memiliki keunggulan yang canggih ?.
Tujuan
1.      Menjelaskan manfaat 2 Smartband itu antara Mi Band 3 dan Mi Band 2
2.      Menjelaskan antusiasme minat masyarakat Indonesia terhadap dua produk Smartband Xiao Mi ini.
3.      Mengetahui Keunggulan dari Mi Band 3 dan Mi Band 2.
Isi
Desain dan Tampilan
Selain sama-sama berbahan silikon, dari segi layar, keduanya menawarkan layar OLED yang hanya tersedia warna hitam dan putih.
Selain itu, Mi Band 2 memiliki desain lebih kecil, yakni 0,42 inci. Sedangkan Mi Band 3 hampir dua kali lipat menjadi 0,78 inci.
Kabarnya, Mi Band 3 memiliki keunggulan tampilan yang jauh lebih baik dengan resolusi 128 x 80, sementara Mi Band 2 hanya 72 x 40 serta Mi Band 3 memiliki fitur fungsionalitas, yakni layar sentuh.
Manfaat
Kedua jam pintar tersebut memiliki fungsi untuk menjadi alat pengingat kesehatan bagi penggunanya. Seperti mengawasi hitungan berjalan dan kualitas tidur.
Kemudian, semua data tersebut muncul dalam aplikasi Mi Fit yang dapat diunduh dalam smartphone. Selain itu, ada juga monitor detak jantung, yang akan mengawasi detak pengguna per menit.
Namun sayangnya, tidak ada fitur GPS di sistem pelacaknya. Kemudian, walaupun sama-sama waterproof, Mi Band 2 tidak disarankan untuk digunakan berenang. Sementara itu, Mi Band 3, bisa digunakan untuk berenang.
Spesifikasi dan Baterai
Mi Band 3 hadir dengan fungsionalitas Near Field communication (NFC), yang memungkinkan para penggunanya di China untuk menggunakan layanan Xiaomi Pay. Namun, fungsi tersebut tidak tersedia di luar China.
Namun, Xiaomi berharap suatu hari dapat membawa layanan tersebut ke negara lain. Xiaomi Mi Band 3 juga dilengkapi dengan teknologi konektivitas yang lebih handal dalam bentuk Bluetooth 4.2 (dibandingkan dengan Bluetooth 4.0 pada Mi Band 2).
Secara resmi Xiaomi mengatakan Mi Band 3 dan Mi Band 2 dapat bertahan hingga 20 hari, dan itu tergantung pada seberapa banyak sang pengguna akan menggunakan fitur di dalamnya.
Kesimpulan
Dari Smartband penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Kegunaan Xiao Mi Smartband 3 dan Mi Band 2” penulis menyimpulkan
Smartband dari kedua tipe dari buatan cina itu sangat banyak peminatnya di Indonesia.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah teknologi di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang  dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya cantumkan daftar pustaka makalah.Terimakasih.
Daftar Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Audit IT pada Domain EDM, APO, BAI, DSS, MEA

Penjelasan Audit IT pada Domain EDM, APO, BAI, DSS, MEA 1.      EDM (Evaluate, Direct, and Monitor) Proses tata kelola ini berurusan dengan tujuan tata pemangku kepentingan dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada TI dan pemantauan hasilnya. Berikut domain proses EDM: a)      EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintenance (Memastikan Pengaturan dan Pemeliharaan Kerangka Tata Kelola) b)      EDM02 Ensure Benefits Delivery (Memastikan Memberi Manfaat) c)      EDM03 Ensure Risk Optimisation (Memastikan Pengoptimalan Risiko) d)      EDM04 Ensure Resource Optimisation (Memastikan Pengoptimalan Sumber Daya) e)      EDM05 Ensure Stakeholder Transparency (Memastikan Transparansi Pemangku Kepentingan) 2.      APO (Align, Plan, and Organise) Memberikan arah untuk pengiriman solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domai

CONTOH DARI SETIAP ASPEK YANG TERDAPAT PADA IT GOVERNANCE DAN RISK MANAGEMENT

Dalam aspek IT Governance contoh yang bisa diambil adalah dalam hal tata kelola IT yang fokus utamanya adalah : 1.      Penyelarasan Strategis (Strategic Alignment) Memfokuskan kepastian terhadap keterkaitan antara strategi bisnis dan TI serta penyelarasan antara operasional TI dengan bisnis. 2.      Penyampaian Nilai (Value Delivery) Mencakup hal-hal yang terkait dengan penyampaian nilai yang memastikan bahwa TI memenuhi manfaat yang dijanjikan dengan memfokuskan pada pengoptimalan biaya dan pembuktian nilai hakiki akan keberadaan TI. 3.      Pengelolaan Sumber Daya (Resource Management) Berkaitan dengan pengoptimalan investasi yang dilakukan dan pengelolaan secara tepat dari sumber daya TI yang kritis mencakup : aplikasi, informasi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Isu kunci area ini berhubungan dengan pengoptimalan pengetahuan dan infrastruktur. 4.      Pengelolaan Resiko (Risk Management) Membutuhkan kepekaan akan resiko oleh manajemen senior, pemahaman