Data Mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar (Turban dkk. 2005).
Fungsi Data Mining
Data
mining mempunyai fungsi yang penting untuk membantu mendapatkan informasi yang
berguna serta meningkatkan pengetahuan bagi pengguna. Pada dasarnya, data
mining mempunyai empat fungsi dasar yaitu:
- Fungsi Prediksi (prediction). Proses untuk menemukan pola dari data dengan menggunakan beberapa variabel untuk memprediksikan variabel lain yang tidak diketahui jenis atau nilainya.
- Fungsi Deskripsi (description). Proses untuk menemukan suatu karakteristik penting dari data dalam suatu basis data.
- Fungsi Klasifikasi (classification). Klasifikasi merupakan suatu proses untuk menemukan model atau fungsi untuk menggambarkan class atau konsep dari suatu data. Proses yang digunakan untuk mendeskripsikan data yang penting serta dapat meramalkan kecenderungan data pada masa depan.
- Fungsi Asosiasi (association). Proses ini digunakan untuk menemukan suatu hubungan yang terdapat pada nilai atribut dari sekumpulan data.
Proses Data Mining
Proses
yang umumnya dilakukan oleh data mining antara lain: deskripsi, prediksi,
estimasi, klasifikasi, clustering dan asosiasi. Secara rinci proses data mining
dijelaskan sebagai berikut (Larose, 2005):
a. Deskripsi
Deskripsi
bertujuan untuk mengidentifikasi pola yang muncul secara berulang pada suatu
data dan mengubah pola tersebut menjadi aturan dan kriteria yang dapat mudah
dimengerti oleh para ahli pada domain aplikasinya. Aturan yang dihasilkan harus
mudah dimengerti agar dapat dengan efektif meningkatkan tingkat pengetahuan
(knowledge) pada sistem. Tugas deskriptif merupakan tugas data mining yang
sering dibutuhkan pada teknik postprocessing untuk melakukan validasi dan
menjelaskan hasil dari proses data mining. Postprocessing merupakan proses yang
digunakan untuk memastikan hanya hasil yang valid dan berguna yang dapat
digunakan oleh pihak yang berkepentingan.
b. Prediksi
Prediksi
memiliki kemiripan dengan klasifikasi, akan tetapi data diklasifikasikan
berdasarkan perilaku atau nilai yang diperkirakan pada masa yang akan datang.
Contoh dari tugas prediksi misalnya untuk memprediksikan adanya pengurangan
jumlah pelanggan dalam waktu dekat dan prediksi harga saham dalam tiga bulan
yang akan datang.
c. Estimasi
Estimasi
hampir sama dengan prediksi, kecuali variabel target estimasi lebih ke arah
numerik dari pada ke arah kategori. Model dibangun menggunakan record lengkap
yang menyediakan nilai dari variabel target sebagai nilai prediksi.
Selanjutnya, pada peninjauan berikutnya estimasi nilai dari variabel target
dibuat berdasarkan nilai variabel prediksi. Sebagai contoh, akan dilakukan
estimasi tekanan darah sistolik pada pasien rumah sakit berdasarkan umur
pasien, jenis kelamin, berat badan, dan level sodium darah. Hubungan antara
tekanan darah sistolik dan nilai variabel prediksi dalam proses pembelajaran
akan menghasilkan model estimasi.
d. Klasifikasi
Klasifikasi
merupakan proses menemukan sebuah model atau fungsi yang mendeskripsikan dan
membedakan data ke dalam kelas-kelas. Klasifikasi melibatkan proses pemeriksaan
karakteristik dari objek dan memasukkan objek ke dalam salah satu kelas yang
sudah didefinisikan sebelumnya.
e. Clustering
Clustering
merupakan pengelompokan data tanpa berdasarkan kelas data tertentu ke dalam
kelas objek yang sama. Sebuah kluster adalah kumpulan record yang memiliki
kemiripan suatu dengan yang lainnya dan memiliki ketidakmiripan dengan record
dalam kluster lain. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pengelompokan objek
yang mirip satu sama lain dalam kelompok-kelompok. Semakin besar kemiripan objek
dalam suatu cluster dan semakin besar perbedaan tiap cluster maka kualitas
analisis cluster semakin baik.
f. Asosiasi
Tugas
asosiasi dalam data mining adalah menemukan atribut yang muncul dalam suatu
waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut analisis keranjang belanja (market
basket analisys). Tugas asosiasi berusaha untuk mengungkap aturan untuk
mengukur hubungan antara dua atau lebih atribut.
Implementasi
Data Mining Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Salah satu
pengimplementasian data mining yaitu di bidang kesehatan. Disini kita akan
membahas data mining di bidang kesehatan.
Di bidang kesehatan
atau medis sendiri penggunaan teknologi informasi sudah banyak diterapkan salah
satunya adalah data mining. Pada tahun 2012 menteri kesehatan saat itu, Fadilah
Supari mendeklarasikan gerakaan nasional keselamatan pasien (patient safety) di
seluruh rumah sakit. Pendeklarasian gerakan tersebut mendukung pelayanan
terhadap pasien dengan melibatkan penggunaan data mining. Saat ini beberapa
rumah sakit sudah menerapakan data mining. Penerapan data mining di rumah sakit
dengan cara menggunakan data untuk menganalisis dan mengidentifikasikan praktik
terbaik. Dimana hasilnya digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan perawatan
terhadap pasien serta mengurangi biaya yang dapat membantu konsumen.
Salah satu contoh dari
penggunaan data mining di bidang perushaan ini adalah untuk diagnosa penyakit
hipertensi pada kehamilan. Hipertensi adala suatu keadaan dimana supply oksigen
dan nutria yang dibawa oleh darah terhambat dalam proses penyalurannya ke
jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi ini tidak terlepas dari ibu hamil,
karena banyak ibu hamil yang mengalami hipertensi. Maka diperlukannya kontrol
dan pengawasan terhadap ibu hamil yang memiliki hipertensi agar tidak terjadi
komplikasi yang dapat membahayakan janin dan kesehatan ibu hamil sendiri. Data
mining digunakan untuk diagnosa dengan mengumpulkan data-data hasil pemeriksaan
pada ibu hamil.
Metode yang digunakan
dalam mendiagnosa hipertensi pada kehamilan dengan data mining ini menggunakan
metode Decision Tree (Pohon Keputusan). metode ini digunakan
karena memiliki kemudahan dalam interpretasi dari hasil yang didapatkan. Dengan
menggunakan data mining untuk diagnosa penyakit ini diharapkan mendapatkan
hasil yang akurat sehingga dapat dilakukan tindakan medis lebih lanjut terhadap
ibu hamil yang memiliki hipertensi.
Penggunaan data mining
di bidang kesehatan sangatlah membantu. Menurut saya, akan lebih baik lagi
apabila penggunaan data mining ini tidak hanya diterapkan pada rumah sakit
besar saja. Data mining ini akan lebih berguna juga apabila diterapkan di rumah
sakit kecil bahkan klinik-klinik yang ada. Sehingga diharapkan penanganandan pelayanan
terhadap pasien di seluruh rumah sakit dan klinik akan lebih baik.
Referensi :
https://www.kompasiana.com/amandapusparini/5c9095b795760e03a73e4102/implementasi-data-mining-pada-bidang-kesehatan
https://beyonder.asia/pengertian-fungsi-proses-dan-tahapan-data-mining/
Referensi :
https://www.kompasiana.com/amandapusparini/5c9095b795760e03a73e4102/implementasi-data-mining-pada-bidang-kesehatan
https://beyonder.asia/pengertian-fungsi-proses-dan-tahapan-data-mining/
Nama :
Muhammad Alfi Alamsyah
Kelas : 3 KA
08
NPM :
14116694
Komentar
Posting Komentar